BN Online, Makassar -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan ada calo pegawai kontrak yang memegang kartu ATM honorer. Termasuk pegawai kontrak yang sudah meninggal.
"ATM-nya tetap jalan, saya akan selidiki ini kenapa meski ada orang yang pegang ATM-nya seluruh kontrak dan langsung dipotong di situ", kata Danny di Balai Kota Makassar, Senin (22/03/2021).
Berdasarkan laporan tersebut, Danny mengatakan ada banyak pegawai kontrak yang fiktif. Hal itu, kata dia, hampir merata di seluruh kecamatan.
"Itu pasti fiktif karena meninggal tidak di lapor sementara uangnya tetap tetap dibayar", ujarnya.
Sebab itu, Danny mengatakan akan membuat program Laskar Pelangi, yaitu Laskar pelayanan publik. Hal itu untuk menguji keaslian 8 ribu lebih tenaga kontrak di Makassar.
"Kontrak ini akan diuji kembali, jadi belum tentu 8 ribu, bisa aja ada 5 ribu, bisa saya sisa seribu. Kita lagi coba uji semua", ucanya.
Akibatnya, terjadi kebocoran negara. Hanya saja dirinya belum mengetahui angka pastinya. Danny memperkirakan ada 4 ribu pejabat fiktif.
"Itu negara dirugikan karena kenapa ada calo pegang semua atm-nya orang dia pergi transfer. Saya belum tahu nilainya, saya baru perintahkan untuk diselidiki", imbuh Danny.
Danny mengatakan praktik tersebut sudah berlangsung lama. Hal itu sudah berlangsung sebelum dirinya menjabat pada periode sebelumnya.
"Yang pasti ini sesudah saya praktik calo ini. Saya dilapokan hal serupa sudah ada di dinas-dinas juga. Rupanya ilmunya sudah merata", pungkas Danny.(*/Lkm)
Editor//BN Online//ILHO