BN Online, Makassar -- Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makasar menggelar workshop pemanfaatan sumber belajar pada era new normal di UPT SPF SMP Negeri 48 Makassar. Workshop ini mulai digelar sejak pukul 09.00 Wita pagi hingga selesai, Senin (06/04/2021).
Adapun yang sempat hadir pada kegiatan Workshop ini yaitu :
1. Dr. Dra. Munirah., M.Pd., selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) atau dosen pembimbing Unismuh Makassar.
2. Rakhmaniar Basri, S.Pd., M.Si., Kepala sekolah (UPT) SMP Negeri 48 Makassar.
3. Semua guru - guru SMP Negeri 48.
4. Mahasiswa/peserta Program Perkuliahan Karwan (P2K).
Tindak lanjut kerja sama Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar dengan SMP Negeri 48 adalah pengabdian masyarakat melalui workshop pemanfaatan sumber belajar dosen dan penyelengaraan P2K Tematik.
Workshop ini juga dirangkaikan dengan penendatanganan MoU antara Program Study Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dengan UPT SPF SMP Negeri 48 Makassar.
Dr. Dra. Munirah., M.Pd., selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengatakan, kegiatan ini adalah realisasi salah satu pengabdian masyarakat atau kinerja Dosen untuk pendampingan IBM di bidang pendidikan.
"Jadi judul tema yang kami laksanakan hari ini adalah Workshop Pendampingan Pemanfaatan Sumber Belajar New Normal di UPT SPF SMP Negeri 48 Makassar".
Salah satu tujuan dari workshop ini adalah meningkatkan kompotensi guru dalam hal pengembangan diri terutama didalam penyusunan prangkat pembelajaran, dengan mengembangkan materi dengan mengintegrasikan sumber - sumber belajar yang terkait dengan media pembelajaran digital, ucapnya.
Ia juga menjelaskan, dengan mengintegrasikan media pembelajaran misalnya dari instagram, youtube, facebook, whatsApp, geogle class room dan begitupun juga lingkungan. Tentunya dengan kompotensi - kompotensi dasar terutama yang dicapai. Bagaimana kompetensi dasar yang akan di jabarkan dengan menentukan adanya teks struktur prosedur begitupun juga teks eksplanasi, artinya bagaimana guru itu di berikan informasi penguatan untuk melihat sumber - sumber belajar yang uptudate.
Baik itu dari koran elektronik, budaya - budaya atau adat istiadat, gejala - gejala fenomena alam yang baru - baru ini terjadi seperti gempa bumi dan lain - lai, itu semua bisa di jadikan sumber - sumber belajar. Jadi semua itu bisa kita jadikan sumber pembelajaran bagaimana anak didik kita diberikan informasi, motifasi, sehingg mereka juga bisa terinspirasi. Bahwa apa yang gunya berikan itu akan menjadi inspirasi dia untuk bisa memaknai pembelajaran dalam kehidupannya, jelasnya.
Rakhmaniar Basri, S.Pd., M.Si., selaku kepala sekolah SMP Negeri 48 Makassar menambahkan, kegiatan workshop yang dirangkaikan penandatanganan MoU dengan FKIP melalui kepala program study Unismuh saya kira sangat bagus dan sangat membahagiakan.
Tentunya kami dari pihak sekolah sangat berterima kasih atas kerja sama ini. Sebab, ini adalah hal yang merupakan bentuk real/bentuk yang nyata untuk meningkatkan mutu dan kualitas para guru di SMP Negeri 48 Makassar ini. Tentunya kerja sama ini bisa di tingkatkan dan terus berlanjut dengan kegiatan - kegiatan lainnya. Sehingga jika seperti ini, layanan kepada peserta didik untuk mencerdaskan anak bangsa bisa lebih cepat terlaksana, imbuh Rakhmaniar.
Selaku Kaprodi, Dr. Dra. Munirah., M.Pd., menyampaikan kepada guru mari kita mengembangkan bahan pembelajaran untuk peserta didik kita dengan mengembangkan sumber - sumber belajar yang kontekstual yang ada di Kota Makassar atau sekitar kita, sehingga bisa memberikan inspirasi dan makna kepada peserta didik kita, tungkasnya.(ILHO)
(Red)