Penulis 
BN Online, Jakarta Utara- Puluhan warga Rawa Badak Utara merasa kecewa dengan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) PT. Aetra Jakarta Utara. Sekitar 35 kepala keluarga didua RT yaitu RT-07,RT-08, RW-2.Jalan.F.Gg.1.no.8. Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara, merasa kecewa, pasalnya warga RT-07-08, RW-2.Rawa Badak Utara sudah tiga minggu mengalami krisis air bersih.Warga sudah dua kali melakukan laporan ke pihak PT. Aetra di Jalan Sindang Raya no.2, Jakarta Utara,tetapi belum juga mendapat tanggapan yang positif dari pihak PT. Aetra Jakarta Utara, Jum'at (27/5/2022).
Ketua RT-07, Heriyanto dan juga pelapor yang mewakili warga di dua RT yaitu RT. 07 dan 08, RW. 02, Rawa Badak Utara merasa kecewa dengan tidak adanya tindak lanjut atas laporan kami terhadap PT.aetra Jakarta Utara.
"Jelas kami sebagai ustomer merasa dirugikan oleh PT. Aetra. Karena sudah tiga minggu kami mengalami krisis air bersih dan bukan kali ini saja air bau, tapi dari beberapa bulan pun air sering mati juga bau,tentunya air tersebut tidak layak dan tidak bisa kami pergunakan untuk keperluan sehari-hari."ujar Heriyanto saat ditemui awak media.
Avin salah satu warga RT. 07, RW. 02 Rawa Badak Utara, menyesalkan dengan pelayanan pihak PT. Aetra Jakarta Utara. Karena semua orang tau,kalau air itu merupakan kebutuhan yang paling vital bagi seluruh masyarakat,tentunya jelas kami merasa dirugikan dengan adanya air tidak bersih dan bau serta tidak layak untuk kami pakai sebagai kebutuhan sehari-hari.
"Kami selaku warga masyarakat (Customer) ingin mendapat pelayanan yang baik dari PT. Aetra, karena kalau kami melakukan pembayaran telat saja selalu di denda dan di segel," ujarnya.
Kami juga, sambung dia, meminta kepada segenap Pimpinan PT. Aetra Jakarta Utara, krisis air bersih ini segera ditindak lanjuti.
Karena menurutnya, bagaimana warga masyarakatnya mau sehat,sedangkan pelayanan air bersih saja dari PT.aetra tidak ada.
"Saya berharap kepada pihak PT.aetra segera melakukan perbaikan,agar kami selaku warga bisa merasakan air bersih kembali,"harap Alvin.
Saat tim awak media mendatangi kantor PT Aetra saat yang di Jalan Tongkol menolak dan tidak mau untuk ditemui dengan alasan itu bukan urusan PT. Aetra yang di Jalan Tongkol,melainkan tugas PT. Aetra Pusat yang kantornya berada di Buaran.(maya).
