Ir. H. Nova Iriansyah, MT: “Misi Dan Tujuan Penting Perlombaan MTQ Adalah Untuk Menjaga Kemurnian Al-Qur’an”
BN Online ; BENER MERIAH – Gubernur Ir. H. Nova Irianysah, MT membuka secara resmi tanda dimulainya perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Aceh ke – XXXV Tahun 2022 yang diikuti seluruh kabupaten/kota se- Aceh di arena utama, lapangan pacuan kuda Sengeda, Kampung Karang Rejo Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, yang ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penyalaan api, Sabtu, 18/6/2022 malam.
Pembukaan tersebut dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda dan Forkopimda Plus Aceh/mewakili, Seluruh Forkopimda dan Fokopimda Plus Kabupaten Bener Meriah, para Kepala SKPA, seluruh bupati/walikota s-Aceh, seluruh Kepala SKPK Bener Meriah, undangan lainnya serta ribuan masyarakt yang memadati arena utama MTQ Aceh ke – XXXV di lapangan pacuan kuda Sengeda Kabupaten Bener Meriah.
Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT, sebelum mengawali sambutannya terlebih dahulu menyanyikan sebait lagu yang dikarang dan ditulis oleh seorang penyair legendaris “Tanoh Gayo” RA. Meose yang berjudul “TAWAR SEDENGE” yang merupakan lagu pemersatu bagi masyarakat dataran tinggi tanah Gayo.
Seusai menyanyikan lagu tersebut, selanjutnya gubernur menanyakan kepada seluruh hadirin, apakah bapak ibu setuju Aceh ini kita jaga Bersama-sama.?, apakah kita harus bersyukur dengan kekayaan Tanoh Gayo seperti pesan yang disampaikan oleh bapak AR. Moese.? Langsung dijawab oleh hadirin dengan singkat, kompak dan lantang,…Setujuuuu...!.
Dalam sambutannya, Gubernur Ir. H. Nova Iriansyah, MT, mengatakan, sesuai dengan tema MTQ ke- XXXV Tingkat Provinsi Aceh tahun ini, yaitu “Bangkit Dari Pandemi, Menuju Generasi Qur’ani”, berkaitan dengan hal itu gubernur Ir. H. Nova Iriansyah menyampaikan 4 hal yaitu, 1). Kita harus bersyukur kepada Allah.SWT, karena dengan kondisi Aceh pada saat ini semakin hari semakin membaik terlebih pasca pandemi sehingga kita bisa melaksanakan MTQ Aceh ke-XXXV,sekaligus momentum yang sangat strategis untuk mengintrospeksi diri, 2). Penyelenggaraan event MTQ ini merupakan salah satu sarana untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an, sehingga Alqur’an tetap terjaga eksistensinya.
Sambung gubernur, upaya menjaga kemurnian Al-Qur’an inilah yang menjadi salah satu misi dan tujuan penting pemerintah mengadakan berbagai perlombaan dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an, selain itu MTQ juga menjadi sarana dakwah dengan upaya memperkenalkan Al-Qur’an kepada masyarakat.
“MTQ menjadi salah satu media efektif dalam menyebarkan syiar Islam kepada masyarakat, karena unsur seni dalam MTQ dianggap sebagai salah satu daya tarik tersendiri dan dapat mendorong minat masyarakat dalam mempelajari Al-Quran,” jelas gubernur.
Kemudian 3). MTQ ini tampil seluruh peserta terbaik dari kabupaten/kota se -Aceh yang akan berkompetisi secara sehat, berlomba meraih prestasi, berkompetisi dalam pembangunan terutama pembangunan sumber daya umat yang unggul dan kompetitif dan yang bernafas islami sebagaiman akhlak Rasulullah Salallahu’alaisalam. Dengan demikian MTQ bukan Cuma ajang untuk berlatih, berlomba -lomba membaca Al-Qur’an, tatapi jalan untuk mengedukasi umat agar semakin lama semakin mencintai Al-Qur’an, dan yang terakhir 4). Syariat Islami yang berlaku secara Kaffah di Aceh sejatinya dapat mendorong masyarakat untuk terus mempelajari Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat Muslim, Al-Qur’an bukan hany untuk dipajang dan disimpan, namun mesti dibaca, dipelajari kandungannya serta diterapkan ajarannya.
“Oleh karenanya event MTQ ini dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat berupa kesadaran, betapa pentingnya mengamalkan syariat Islam dengan mempelajari Al-Qur’an serta merubah paradigma dan kebiasaan kita sebagai umat Islam,” tutup Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT.(Kiki).
Editor : Riga Irawan Toni