Dalam kesempatan itu, Ilham Azikin menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera memperlebar drainase di terminal Bantaeng. Dia berharap pelebaran drainase ini segera dilakukan secepat mungkin.
"Segera perlebar drainase ini. Sekalian diperdalam juga," instruksi Ilham Azikin kepada Kepala Dinas PUPR, Sjafruddin Magau.
Dia juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk segera membersihkan drainase yang ada di sekitar wilayah terminal dan pasar Sentral Bantaeng. Beberapa titik yang menjadi penyumbatan drainase segera ditangani di wilayah itu. Salah satunya akar pohon trembesi, di wilayah itu.
Kepala Dinas PUPR, Sjafruddin Magau mengatakan, pelebaran drainase di kawasan terminal Bantaeng menjadi skala prioritas. Rencananya, drainase ini akan dilebarkan dengan kedalaman satu meter.
"Kita lebarkan satu meter dengan kedalaman sekitar satu meter juga, sesuai dengan kontur tanahnya,' jelas dia.
Dia berharap, kepada pemilik kios di teminal untuk tidak keberatan jika jembatan drainase mereka di bongkar sementara. Menurutnya, perbaikan drainase ini untuk kepentingan bersama. "Kita sudah koordinasi dengan lurahnya, mereka bersedia agar jembatan drainase mereka di bongkar dulu," jelas pria yang akrab disapa Andi Uti ini.
Selain melakukan pelebaran drainase di terminal Bantaeng, Dinas PUPR juga kembali memperbaiki tanggul sungai di Kecamatan Bisappu. Tanggul yang roboh ini menjadi biang penyebab banjir di kawasan Sasayya. "Kita sementara lakukan perbaikan tanggul ini," jelas dia.
Dinas PUPR juga sementara melakukan daerah abrasi di pantai Borkal. Daerah ini abrasi akibat terjangan ombak akibat air pasang. "Abrasi di belakang RSUD Bantaeng juga sudah mulai kita tangani. Materialnya sudah ada di lokasi," jelas dia.
Di tempat terpisah, tim dari Dinas PUPR juga melakukan upaya normalisasi di Sungai Tino. Normalisasi ini juga akan berlanjut di beberapa titik lainnya di Bantaeng.
Sumber Humas Pemda Bantaeng
Editor Edhy Bidik Nasional