BN Online,Gowa - Warga Muslim Kecamatan Bontomarannu berbondong-bondong melaksanakan shalat Idul Adha 1443 Hijriyah di masjid Miftahussahadah jalan Poros Malino, Minggu (10/7/2022)
Shalat id dimulai pukul 7.00 wita, usai melaksanakan shalat, selanjutnya ratusan jamaah mendengar khutbah yang disampaikan oleh ustadz Drs H Abdul Basith Husain
Di depan jamaah, H Abdul Basith Husain menyampaikan, hari raya idul Adha 1443 Hijriyah merupakan momentum mengangkat derajat umat manusia, yakni memanusiakan manusia yang selama ini diinjak-injak oleh sesama manusia, di zaman Mesir kuno itu setiap tahun perempuan dijadikan tumbal untuk dipersembahkan kepada dewa sungai Nil dengan cara wanita tersebut diceburkan ke dalam sungai Nil agar air sungai Nil tidak meluap ke daratan
Dahulu jaman jahiliah terjadi perbudakan dan jual beli wanita di pasar, namun saat ini jaman jahiliah modern masih terjadi jual-beli wanita di bar, hotel-hotel baik itu di dalam negeri maupun di mancanegara. Pembunuhan manusia dengan menggunakan jarum suntik HIV Aids dan narkoba itu juga memangsa manusia secara terencana, artinya mengorbankan wanita menjadi budak seks serta mengorbankan nyawa untuk ritual itu berlangsung dari masa ke masa
Kehadiran kurban dalam ajaran Islam bertujuan menghentikan manusia jadi korban ritual digantikan dengan hewan karena manusia adala makhluk mulia yang tidak boleh dijadikan korban sesuai dengan isi yang terkandung dalam Al-Quran
Ketika nabi Ibrahim bermimpi menyembelih anaknya Ismail yang dibuktikannya dalam kenyataan, setelah nabi Ibrahim berunding dengan anaknya
Namun saat pedang beraksi akan menyembelih nabi Ismail, tiba-tiba nabi Ismail digantikan dengan seekor domba dan itu diabadikan dalam kandungan ayat suci Al-Quran, " kata Ustadz H Basith (Nasution)