BN Online Bantaeng, - Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Kabupaten Bantaeng menggelar Open Day YESS 2023, Pameran Produk Pertanian dan Kewirausahaan untuk SMK se Kabupaten Bantaeng di SMK Darul Ulum Layoa Kecamatan Gantarangkeke, Selasa (20/6).
Kegiatan ini Bekerjasama dengan SMK Darul Ulum Layoa dan dilaksanakan selama dua hari. Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Detia Tri Yunandar mengatakan, Program YESS adalah program kerjasama antara Kementerian Pertanian (Kementan) RI dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD), dilaksanakan di empat Provinsi termasuk Sulsel.
Polbangtan Gowa sendiri merupakan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) atau Pelaksana Program YESS ditingkat Sulsel. Program YESS ini konsen dalam pemberdayaan pemuda untuk membangun kewirausahaan disektor pertanian.
"Di Sulsel ini hanya lima kabupaten yang memperoleh Program YESS yaikni Gowa, Bone, Maros, Bulukumba dan Bantaeng. Tujuan utama Open Day selain untuk mengekspose produk pertanian, lebih dari itu bagaimana membangun minat pemuda khususnya siswa agar tertarik pada sektor pertanian," kata dia.
Selain itu, Detia juga mengungkapkan, Bantaeng memiliki kekhususan karena memiliki peranan sektor pertanian yang dominan dan menjadi sektor utama dalam membangun perekonomian di daerah.
"Dan tentu program YESS Bantaeng ini lebih konsen, dengan harapan berbagai realisasi kegiatan lebih besar di Bantaeng," kata dia.
Dia juga terkesan dan berterima kasih kepada Pemkab Bantaeng dengan dasar pelaksanaan Program YESS di Bantaeng yang luar biasa dan setiap tahun makin meningkat.
"Saya melihat program YESS ini sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat di Kabupaten Bantaeng," kata dia.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sulsel Wilayah IV, Samsul Rijal mengatakan, sekolah SMK itu berbeda dengan SMA. Siswa SMK diharapkan memiliki keahlian kewirausahaan agar kedepan bisa membuka lapangan kerja untuk dirinya sendiri. Pameran produk tersebut kata dia membuktikan bahwa siswa SMK se Kabupaten Bantaeng sudah mulai berpikir mengelola potensi sekitar untuk dijadikan sesuatu yang memiliki nilai jual.
"Saya kadang mengambil contoh bahwa banyak orang-orang pendatang dari luar Kabupaten Bantaeng hadir di kampung kita hanya membawa keterampilan dan potensi dirinya, tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan," kata dia.
Dia berharap, di era saat ini, peserta didik harus dibekali keterampilan dan sikap untuk mau bekerja sendiri, bukan generasi yang mengandalkan kebesaran leluhurnya. "Semoga kedepan kegiatan ini kedepan makin variatif, inovatif dan bisa memunculkan wirausahawan baru," kata dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, pelaksanaan kegiatan Open Day memiliki manfaat dan nilai yang besar. Sektor pertanian menjadi sektor yang menentukan keberlangsungan hidup manusia di muka bumi.
"Kita pernah melewati masa-masa yang suram namanya Covid 19, semua sektor tiarap, hanya satu sektor yang berdiri tegak yaitu sektor pertanian, betapa menjanjikannya sektor pertanian, dan itu sudah kita rasakan di Bantaeng," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Kabupaten Bantaeng adalah yang terkecil dari lima kabupaten kota di Sulsel yang mendapatkan program YESS. Tetapi, Pada tahun 2022 Pertumbuhan Ekonomi Bantaeng mencapai 15,45 persen dan menempati urutan ke enam Tingkat Nasional dengan 28 persen daya ungkitnya pada sektor pertanian.
"Kami tumbuh 15,45 persen karena ada semangat kebersamaan semua elemen mulai dari pendidikan formal, keluarga besar petani, anak-anak muda milenial yang mau menjaga semangatnya dan kita berharap forum Open Day hari ini juga menjadi bagian dari itu. Yang saya mau katakan juga bahwa apapun yang menjadi konsen dari sektor aktifitas kita itu memiliki tantangan termasuk pertanian," kata dia.
Sumber Humas Pemkab Bantaeng
Editor Edhy Bidik Nasional