Penulis 
BN Online Bantaeng,- Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng menggelar kegiatan tudang sipulung atau musyawarah besar petani di GedungBalai Kartini Kabupaten Bantaeng, Selasa 1 Agustus 2023.
KTNA dan Petani ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak el-nino atau musim kemarau panjang yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023.
Dr. Ilham Syah Azikin (Bupati Bantaeng) dalam sambutannya menghimbau bahwa sebisa mungkin dilakukan upaya mitigasi dan adaptasi sehingga resiko-resiko seperti kekeringan ataupun dampak lain bisa diminimalkan.
Bupati Bantaeng juga menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan tudang sipulung yang dilakukan oleh KTNA. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi el-nino atau musim kemarau panjang yang berpotensi menurunkan produktivitas pertanian.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa tahun ini produksi pertanian kaupaten bantaeng mengalami peningkatan terutama dari tanaman padi serta ada penurunan dari sektor perkebunan, oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi dengan melakukan program untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Dalam kegiatan tersebut, juga disampaikan materi oleh perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Selatan tentang prakiraan iklim tahun 2023.
Menurut BMKG, ada kemungkinan el-nino atau musim kemarau panjang akan terjadi pada tahun 2023 dengan intensitas sedang hingga kuat.
Hal ini akan berdampak pada penurunan curah hujan, peningkatan suhu udara, dan penurunan debit air sungai di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan.
Oleh karena itu, BMKG menyarankan para petani untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti anjuran dari pemerintah dan KTNA dalam menentukan jadwal tanam dan pola tanam yang sesuai.
Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Bantaeng, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bappeda Bantaeng,Kadis Kesehatan dan Para Camat se Kabupaten Bantaeng.
Editor Edhy Bidik Nasional
