BN ONLINE
MAKASSAR-- Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar
(UNM) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang
bersejarah dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar.(25/08/2023)
MoU ini bertujuan untuk menguatkan kerjasama dalam mengembangkan
pendidikan inklusi di kota ini. Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh
aktivis difabel Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Muhyuddin, SE, MM,
menjelaskan bahwa tujuan kerjasama ini sangat sejalan dengan visi misi Walikota
Makassar yang menekankan pentingnya revolusi pendidikan di mana semua warga
harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
Dalam sistem pendidikan inklusi, baik siswa normal maupun siswa
difabel diberikan kesempatan untuk belajar dalam lingkungan yang sama.
H. Muhyuddin juga menyoroti bahwa semua sekolah di bawah
Pemerintah Kota Makassar telah diinstruksikan untuk menjadi sekolah
penyelenggara inklusi.
Dalam perjanjian kerjasama ini, disediakan ruang bagi
sekolah-sekolah, baik di tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama,
untuk melakukan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) serta program kampus
mengajar.
Selain itu, kerjasama ini juga akan melibatkan pengembangan
kurikulum dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik.
Sementara itu, Aktivis Difabel Sulawesi Selatan, Abd Rahman
Daeng Gusdur, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kerjasama ini.
Menurutnya, ini adalah langkah yang sangat positif dan memperkuat sistem
pendidikan inklusi di Kota Makassar.
Sebelumnya, sistem ini dianggap belum terorganisir dengan baik,
dan kerjasama antara kedua lembaga ini menunjukkan komitmen Walikota Makassar
untuk meningkatkan pendidikan masyarakat khususnya bagi kelompok yang rentan
seperti difabel.
Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan bahwa pendidikan
inklusi di Kota Makassar akan semakin berkembang, memberikan kesempatan yang
lebih besar bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang dalam lingkungan
pendidikan yang inklusif dan ramah bagi semua.(**)