Selasa, 15 Agustus 2023

Masih 52,79 Persen, Cakupan Vaksin MR di Kota Makassar Terendah di Sulawesi Selatan

 


BN ONLINE MAKASSAR --Cakupan pemberian Vaksin Measles and Rubella (MR) di Kota Makassar masih sangat terendah diantara daerah lainnya di Sulawesi Selatan.

 Ikatan dokter Indonesia, dr Martira Maddepungeng mengatakan, berdasarkan data kabupaten/kota per 15 agustus 2022, capaian pemberian Vaksin MR tertinggi berada di Kabupaten Pinrang dengan capaian 99,39 persen, disusul Kabupaten Barru dengan 98 persen dan Kabupaten Luwu dengan 97,33 persen. Makassar terendah dengan 52,79 persen. Oleh karenannya, pihaknya mendorong Pemerintah Kota Makassar untuk memenuhi imuniasi anak-anak Indonesia yang belum lengkap dikarenakan situasi pandemi covid-19.

 “Diketahui, bahwa di tengah pandemi ada 23 juta anak di dunia tidak mendapatkan imunisasi lengkap, diantaranya terdapat 1,7 juta anak-anak di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi lengkap,” ujarnya dalam kegiatan Media Breafing Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Sulsel di Claro, Jumat, 19 Agustus 2022. 

Upaya eliminasi Campak-Rubella dilakukan dengan pemberian imunisasi tambahan campak-rubella tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. 

“Dengan adanya bian membuka kesempatan seorang anak memberikan dua atau tiga kali vaksin dalam waktu bersamaan,” ujarnya. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Erwan Tri Sulistyo mengatakan, memang terjadi ketidakmerataan pada capaian ini.


Erwan menyebut kemungkinan ketidak merataan dikarenakan sasaran vaksinasi yang juga lebih banyak dari kabupaten lainnya. 

“Tentu kalau misalnya dikaitkan dengan jumlah sasaran, memang Kota Makassar jumlah sasarannya banyak sekali. Kendala juga waktu libur sekolah,” katanya.

Lebih lanjut, Erwan turut menjelaskan pentingnya manfaat vaksin MR. Kata dia, campak dan rubella termasuk penyakit PD3I atau Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. Umumnya, campak dan rubella menyerang anak-anak, namun tak jarang juga menyerang ibu hamil yang berakibat cacat pada janin.


“Itulah kenapa imunisasi campak rubella penting sekali. Walaupun sudah diimunisasi sebelumnya tapi karena ini sifatnya tambahan untuk herd immunity atau kekebalan kelompok, maka ini diberikan,” kata Erwan. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Makassar, A.

 Mariani mengakui jika capaian imunisasi campak dan rubella masih berkisar 53 persen. Hal itu disebabkan besarnya jumlah sasaran yang diberikan dari pemerintah pusat. Mariani menyebut, pemerintah pusat memberi target sasaran vaksinasi MR kepada Kota Makassar sebanyak 280 ribu. Namun setelah dihitung, data ril hanya menunjukkan sasaran sekitar 200 ribu sehingga terjadi selisih yang cukup besar yakni 80 ribuan.

 “Kalau kami pakai sasaran ril yang 200 ribuan itu, persentasenya sudah bisa di angka 75 persen. Kan data pusat itu data prediksi, bukan data ril, dan yang dilaporkan itu pakai angka dari pusat makanya kami banyak selisih,” beber dia.

 Kendati begitu, jumlah orang yang telah divaksin MR di Makassar sudah cukup banyak, mencapai 150 ribu orang. Mariani berujar jika pihaknya tetap berupaya untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. 

“Sekarang kan masih perpanjangan (BIAN), sudah perpanjangan kedua, Kalau mencontoh vaksinasi MR lalu yang dari Agustus diperpanjang sampai Desember, itu sampai di angka 98 persen. Jadi kami dikasih terus perpanjangan waktu untuk capai sasaran,” jelasnya.

Untuk mempercepat capaian target, Dinkes Makassar mengerahkan tim untuk turun ke lapangan untuk melakukan layanan jemput bola.

 “Kalau biasanya hanya menunggu orang datang, di posyandu, di puskesmas, sekarang kami sasar lagi sekolah. Kami kerja sama dengan Dinas Pendidikan, dengan SD dan PAUD untuk turun sesuai jadwal,” jelasnya. 

Lebih jauh, Mariani juga membeberkan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi MR. Tidak sedikit masyarakat yang masih enggan jika anaknya divaksin. Sehingga, petugas harus turun berulangkali untuk meyakinkan mereka.

 Saat ini, Dinkes Makassar juga menyiapkan gerai vaksinasi di kawasan Car Free Day (CFD). Diharapkan, semua langkah yang dilakukan ini bisa mempercepat capaian target imunisasi campak dan rubella di Kota Makassar.

 “Saat ini kami juga membuka gerai vaksinasi di car free day.

 Ini sudah berjalan tiga pekan. Di situ masyarakat bisa vaksin Covid-19 dan vaksin untuk BIAN. Kan di CFD biasa banyak anak-anak yang dibawa sama orang tuanya,” pungkasnya.(**)



News Of This Week