Dilansir dari laman bmkg.go.id.Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memprediksi puncak kemarau akan terjadi diakhir September 2023 dan akan lebih kering dari normalnya dan juga lebih kering dari tiga tahun sebelumnya dibeberapa daerah termasuk Sulawesi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat ( UID Sulselrabar) Moch Andy Adchhaminoerdin menjelaskan "Komposisi pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan ( EBT ) yang memasok listrik sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan ( Sulbagsel ) cukup besar.Dampak kemarau cukup panjang diprediksi akan berimplikasi pada pola pengoperasian pasokan listrik disistem kelistrikan Sulbagsel pada akhir September 2023".Ucap Andy.Rabu 20 September 2023.
Dirinya menegaskan lanjut dia,"Guna memaksimalkan pola pengoperasian PLTA, pihaknya berupaya melakukan modifikasi cuaca untuk menghasilkan hujan buatan,kami berkomitmen akan terus berupaya untuk menghadirkan pasokan listrik yang prima kepada pelanggan salah satunya dengan pemeliharaan infrastruktur terjadwal dan penetrasi modifikasi cuaca untuk meningkatkan debit air dibeberapa pembangkit energi bersih". terangnya.
Andy memastikan PLN akan terus meminimalisir terjadinya manajemen beban dengan percepatan pekerjaan di lapangan dan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganannya.
Narahubung
Ahmad Amirul Syarif
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar
No Hp.081344104343
Editor Edhy Bidik Nasional