Jumat, 21 Maret 2025

Sat Binmas Polres Kediri Lakukan Sidak Pertukaran Uang Baru Jelang Idul Fitri 2025

Tags

Kasat Binmas Polres Kediri, AKP Barkah Ramsul saat
lakukan inspeksi mendadak terhadap penyedia jasa 
penukaran uang baru jelang hari raya Idul Fitri 2025. (Foto : Hari)

KEDIRI JATIM, BIDIK NASIONAL MEDIA GROUP -Jajaran Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Kediri melakukan inspeksi terhadap jasa penukaran uang baru yang beroperasi di pinggir jalan.

Giat ini bertujuan mengantisipasi kerugian masyarakat karena adanya proses penukaran uang baru jelang hari raya keagamaan umat muslim Idul Fitri tahun 2025. 


Kasat Binmas Polres Kediri, AKP Barkah Ramsul memimpin kegiatan sidak (inspeksi mendadak) lapak jasa penukaran uang pecahan baru jelang hari raya keagamaan umat muslim Idul Fitri 2025 di wilayah Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri (21/03/2025).


Petugas kepolisian menyisir sejumlah titik di sepanjang Jalan PB Sudirman, Pare,  melakukan pemeriksaan terhadap uang pecahan baru yang diperjual belikan di jasa penukaran tersebut.


Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto S.H., S.I.K, melalui Sat Binmas menyampaikan bahwa inspeksi mendadak ini bertujuan untuk mengantisipasi peredaran uang palsu atau Upal.


Barkah Ramsul juga memastikan bahwa sejauh ini belum ditemukan adanya uang palsu dalam transaksi tersebut. 


Dalam pemeriksaan kali ini, pihaknya tidak hanya memastikan keaslian uang secara fisik, tetapi juga memeriksa nomor seri uang kertas yang beredar. Hal ini dilakukan agar masyarakat dan pelaku jasa penukaran uang tidak menjadi korban penipuan.


"Kami ingin memastikan bahwa uang yang diperjualbelikan benar-benar asli. Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan jasa penukaran ini untuk mengedarkan uang palsu," tegasnya.


“Saat ini, kami gencar melakukan pencegahan peredaran uang palsu dengan mendatangi para jasa penukaran uang pecahan baru di wilayah hukum Polres Kediri,” terang AKP Barkah.


Jasa penukaran uang pecahan baru menjelang lebaran Idul Fitri ini memanfaatkan momen untuk mencari rezeki dadakan. Untuk itu Sat Binmas Polres Kediri menghimbau kepada para jasa penukaran uang pecahan baru supaya memastikan tidak ada tindakan curang dan tidak mematok jasa terlalu besar saat penukaran uang.


Harapannya masyarakat tetap tidak dirugikan pada momen ini, jangan sampai ada atau terselip uang palsu dalam penukaran uang baru ini.


“Biaya jasa yang ditetapkan oleh penyedia  uang baru sebesar Rp 15.000 per Rp. 100.000,- nya saat menukar uang,” terang AKP Barkah.


AKP Barkah mengungkapkan, pihaknya juga mengimbau kepada para jasa penukaran uang pecahan baru ini juga berhati-hati pada saat menaruh uangnya. Selain itu juga agar waspada terhadap orang yang akan menukar dan jangan sampai menjadi korban peredaran uang palsu.


Sesuai dari arahan Bank Indonesia (BI) masyarakat bisa melakukan kewaspadaan terhadap uang palsu dengan metode 3D, Dilihat Diraba dan Diterawang.


“Dari hasil Sidak ini kita pastikan tidak ada peredaran uang palsu. Namun demikian kepada masyarakat maupun jasa penukaran uang pecahan baru agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap para pelaku tindak kejahatan,” ungkap AKP Barkah.


Mbak Vina, salah satu jasa penukaran uang pecahan baru, menuturkan hingga sekarang penjualan di lapaknya sangat sepi dari pembeli. Padahal, untuk stok uang baru yang dibawanya jumlahnya lebih dari cukup dan terdiri dari berbagai pecahan uang.


"Biasanya mendekati Lebaran seperti ini sudah ramai pembeli yang tukar uang baru dan mayoritas yang laris itu uang baru pecahan Rp 5.000. Tapi tidak tahu ini, sejak awal Ramadan sampai sekarang sepi sekali," tutur Mbak Vina.


Jurnalis : Hari 

News Of This Week