BN Online Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Makassar untuk menjaga dan mempertanggungjawabkan setiap aset milik daerah.
Pernyataan itu disampaikan Appi saat menghadiri kegiatan Halalbihalal Lingkup Pemkot Makassar yang berlangsung di Lapangan Karebosi, Selasa pagi (8/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, suasana kekeluargaan tampak hangat, namun pesan yang disampaikan Wali Kota mengandung makna serius dan mendalam.
Appi menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan seluruh aset pemerintah kota, baik yang bersifat bergerak seperti kendaraan dinas, maupun aset tidak bergerak seperti gedung dan lahan milik Pemkot.
“Pengelolaan aset tidak bisa lagi main-main. Semua harus sesuai aturan. Saya tidak ingin ada yang menggunakan aset negara seenaknya,” ujarnya dengan nada tegas di hadapan ratusan ASN yang hadir.
Wali Kota yang baru menjabat ini mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan orientasi dan pengamatan selama satu bulan terakhir. Ia pun mulai menilai tingkat komitmen para ASN dalam menjalankan amanah sebagai pengelola negara.
“Kalau sudah saya panggil satu kali, dua kali, tapi tidak ada niat baik, panggilan ketiga saya tidak sendiri. Kita akan ke Kejaksaan,” tegas Appi, disambut sorakan serius dari para peserta.
Menurutnya, persoalan aset memang kerap dianggap sepele oleh sebagian pihak. Namun, sebagai bagian dari kekayaan negara, setiap pemanfaatan aset wajib disertai dengan tanggung jawab hukum.
"Kalau aset itu dipakai untuk operasional Pemkot, tidak masalah. Tapi kalau digunakan untuk kepentingan pribadi, itu sudah pelanggaran," tambahnya.
Appi mengajak seluruh jajaran ASN untuk memperkuat integritas dan rasa memiliki terhadap barang milik daerah. Ia berharap tidak ada lagi laporan mengenai aset yang tidak jelas keberadaannya atau disalahgunakan.
“Saya ingin semua yang dititipkan negara kepada kita dikelola secara benar. Kalau tidak bisa menjaga, ya serahkan kembali. Jangan diam-diam dipakai untuk hal yang bukan semestinya,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya penegakan aturan, tetapi juga upaya optimalisasi dan penertiban aset daerah yang selama ini dinilai belum maksimal.
Appi juga menyebutkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan sistem pelacakan dan inventarisasi aset secara digital agar pengawasan lebih transparan dan akuntabel.
“Dengan sistem yang baik dan pengawasan yang ketat, kita bisa memaksimalkan manfaat aset untuk pelayanan publik. Tidak boleh ada yang merasa punya hak pribadi atas aset negara,” pungkasnya.
Red*